Dalam cuaca mendung dan gerimis, puji Tuhan, pesawat Susi Air dengan full penumpang 12 orang mendarat dengan mulus di Bandara Lasondre, bandara kecil di tepi laut, di pulau kecil, dengan runway sekitar 500 meter, pukul 08.50 WIB, 6 Januari 2025. Terbang sekitar satu jam dari bandara Padang. Pesawat baling-baling ini pilot dan ko-pilot keduanya orang non Indonesia.

Ketegangan di udara, sebelum landing karena cuana buruk, menjadi sirna setiba di bandara karena saya disambut dengan hangat Pak Firman Sarumaha atau biasa dipanggil Ama Dela dan Melintasi Bohalima. “Ya, ahowu Pak Edi. Selamat Datang di Pulau Tello,”sapa mereka. Karena hari gerimis, kami bertiga naik becak motor ke dermaga speedboad, sekitar 500 meter dari bandara.

Ama Dela adalah Manajer Koperasi Simpan Pinjam Kasih Setia Pulau Telo, biasa disingkat  CU KSPT. Melintasi adalah kepala kantor CU KSPT Tempat Pelayanan Pulau Tello. Kami sudah saling kenal. Pak Firman kenal karena beberapa kali kami jumpa meski melalui virtual dalam sejumlah pelatihan CU yang saya fasilitasi. Sedangkan Melintasi saya kenal karena menjadi peserta Training Centre PUSKOPCUINA selama 30 hari di Wisma PSP Bukit Laet, Kubu Raya Kalbar tahun silam.

Bersama sebagian staf CU KSPT di Pulau Tello

Diskusi di sela pelatihan

Saya ke Pulau Tello ini penugasan Federasi Nasional Credit Union Indonesia (PUSKOPCUINA), koperasi sekunder nasional dengan 46 CU anggota di seluruh Indonesia, untuk memberikan dua training sekaligus kepada pengurus/pengawas, calon pengurus/ pengawas serta manajemen CU KSPT. “Manajemen ini sengaja kami ikutkan sebagai peserta karena materi pelatihan ini sesungguhnya harus diketahui, dipahamai semua aktivis credit union,”kata Polius Geba, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Dua training tersebut adalah Credit Union Supervisor Competency Course (CUSCC) dan Credit Union Directors Competency Course (CUDCC). CUSCC untuk pengawas dan calon pengawas dan CUDCC untuk pengurus dan dan calon pengurus. Selain dari CU KSPT, juga hadir sebagai peserta perwakilan pengurus dan pengawas CU Tamauli dari Mandailing Natal dan CU Seia Sekata dari Padang Sidempuan.

Peserta Diklat di depan kantor CU KSPT Tello

Peserta Diklat

 

CU KSPT: Penggerak Warga Pulau-Pulau Batu

Saya tidak akan membahas tentang pelatihan tersebut dalam tulisan ini, meski bagi saya ini pelatihan terlama yang pernah saya fasilitasi. Namun tidak terasa lelah karena pesertanya semangat. Ada banyak sharing dari peserta tentang praktik tata kelola credit union. Dengan dua pelatihan tersebut diharapkan CU KSPT khususnya dan CU Tamauli serta CU Seia Sekata semakin baik tata kelolanya.

Sosialisasi CU di gereja. CU KSPT menyatu dengan gereja, khususnya Gereja Katolik

Nantikan juga tulisan saya tentang keindahan pulau-pulau di sekitar Pulau Tello serta perjalanan yang ngeri-ngeri sedap.

Ada pepatah suku Nias yang saya temukan dalam pencarian di google. Yakni “Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi khöda ta fadaya-daya, hulu khöda ta faewolo-wolo, Ufaolo göi ndra’o, öfaolo göi ndra’ugö, ena’ö a’ozu ita fao-fao”. Yang artinya kurang lebih, “pekerjaan (masalah) yang dikerjakan (dipecahkan) secara bersama-sama akan lebih gampang tuntasnya, tidak saling menjatuhkan, saling menghormati, dan memiliki tujuan yang sama yaitu kepentingan bersama. Sepertinya pepatah tersebut menjadi salah satu pendorong pendirian CU Kasih Setia Pulau Tello, CU yang lahir dari Rahim Gereja Katolik, khususnya Paroki Tello.

Suster Ingebor, salah satu perintis CU KSPT

Menurut data yang saya dapatkan dari CU KSPT, cikal bakal CU ini adalah Ketika tahun 1998 Pastor Heinrich, OFM Cap memperkenalkan CU di Paroki Santo Fidelis Pulau-Pulau Batu. Banyak umat yang tertarik, namun selesai pertemuan itu belum ada tindak lanjutnya.  Belum ada umat yang bersedia untuk menjadi pengurus pengawas karena juga belum terlalu banyak tahu tentang per-CU-an.

Tahun 2003 Pastor Honorius Nduru, OFM Cap, Pastor Paroki Tello, Kembali mencanangkan pendirian CU. Ia mengundang Pastor Amator, Ketua PSE Keuskupan Sibolga. Pastor Amator memaparkan situasi CU di daratan Nias yang sudah puluhan tahun berkembang. Selesai pertemuan ini juga belum ada kongkritnya.

Paska bencana hebat tsunami di Nias (26 Desember 2004) dan gempa tektonik (28 Maret 2005) yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, Pastor Honorius makin serius ingin mendirikan CU di Paroki Pulau Tello. Tahun 2006 Pastor Honorius mengundang Pastor Mikael Sitanggang, Pr., Ketua PSE Keuskupan Sibolga, untuk memfasilitasi pertemuan dengan Dewan Santo Fidelis di Pulau Tello tanggal 13 Mei 2006. Ia datang Bersama Pastor Purwanto.

Dalam rapat ini disepakati beberapa hal. Pertama, dibentuk panitia persiapan pendirian dan penerimaan anggota credit union, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut. Penasihat:   Pastor paroki P. Honorius Nduru, OFM Cap. Ketua: Amril Daya; Wakil Ketua: Melki Sarumaha; Sekretaris: Polius S. Geba; Bendahara: Katekis Fiktor Harefa; Anggota Sr. Martina.

Panitia Persiapan penerimaan anggota baru bertugas menerima anggota tanggal 22 Mei 2006 sampai 30 Juni 2006 dan mempersiapkan peresmian pembentukan CU.

Tanggal 5 Juli 2006 Panitia Persiapan Bersama DPPI, tokoh umat dan para suster mengadakan pertemuan dan menetapkan: (1). Anggota perdana 65 orang; (2). Nama credit union adalah Credit Union Kasih Setia Pulau Tello; (3).Ikatan pemersatu: Paroki Santo Fidelis Pulau-Pulau Batu; (4). Ketua Pengawas: Pastor Paroki Santu Fidelis Pulau-Pulau Batu; (5). Sekretaris Pengawas: diajukan oleh pengurus harian dan diputuskan pastor paroki dan ketua PSE; (6). Anggota dari PSE Keuskupan Sibolga. Sah, didirikan CU KSPT tanggal 5 Juli 2006.

Rapat CU KSPT

Diklat di Mahang

Diklat di Bale-Bale

Peresmian pendirian CU KSPT dihadiri unsur pemerintah, Pastor Paroki, DPPI, Ketua PSE Keuskupan Sibolga, P. Mikael Sitanggang, Sekretaris KSP3, Yohanes Bohalima serta anggota perdana 65 orang. Rapat perdana dipimpina oleh panitia persiapan pendirian dan penerimaan anggota.

Rapat perdana menetapkan susunan pengurus dan pengawas CU KSPT periode 15 Juli 2006 sd 15 Juli 2009, yakni sebagai berikut. Pengurus adalah, Ketua: Amril Daya , S.Pd; Sekretaris I: Fiktor Harefa; Sekretaris II: Firman Sarumaha; Bendahara I: Sr. Ingebor (pemegang kas); Bendahara II: Erika Bago. Karyawan sekaligus membantu bendahara I adalah Meliana. Pengawas adalah, Ketua: Pastor Honorius Nduru, OFM Cap; Sekretaris: Polius S. Geba; Angota: P. Mikael Sitanggang, Pr. Panitia kredit diketuai Meli Sarumaha, sekretaris Erika Bago.

RAT CU KSPT

CU KSPT berjalan lancar. Setiap tiga tahun dilakukan pemilihan pengurus dan pengawa sbaru secara demokratis.

Mengangkat Ekonomi Umat

Pelan tapi pasti, CU KSPT terus berkembang. Sampai 31 Desaember 2024 sudah 6,891 orang menjadi anggotanya.  Total asset anggota hamper 46 miliar rupiah. CU KSPT melayani anggota di empat kantor cabang/tempat pelayanan, yakni Kantor Cabang Tello, Kantor Cabang Simuk, Kantor Cabang Hibala, Kantor Cabang Baluta. Keempatnya di pulau terpisah, terjauh dengan kantor Pusat (Pulau Tello) adalah Simuk, hamper 5 jam dengan speedboad.

Mengenalkan CU KSPT ke sekolah

Ada beragama produk dan pelayanan yang diberikan kepada anggota. Pelayanan solidaritas duka, pendidikan tentang CU, pendidikan kewirausahaan. Ada 8 jenis simpanan, yakni Simpanan Pokok (SP), Simpanan Wajib (SW), Tabungan Setara Saham (TSS), Tabungan Harian (TARI), Tabungan Anak Sekolah (TASE), Tabungan Bangun Rumah (TABARU), Tabungan Pendidikan (TAPEN), Tabungan Pernikahan (TAPER).

Ada empat jenis pinjaman, yakni Pinjaman Umum (PU), Pinjaman Bangun Rumah (PBR), Pinjaman Pendidikan dan Pinjaman Pernikahan.

Misa rutin di kantor CU KSPT

“Puji Tuhan, sambutan masyarakat terhadap CU Kasih Setia ini sangat baik. Anggota sunggu merasakan manfaat menjadi anggota CU; memperbaiki kehidupan social ekonomi mereka lah. Kami, para pengurus, pengawas, staf manajemen,  akan terus semaksimal mungkin mengembangkan CU ini,”jelas Stefanus Zamili, Sekretaris Pengurus CU KSPT.

Tantangan terbesar dan terberat dalam pengembangan CU Kasih Setia PulauTello ini adalah medan yang berat karena harus ke pulau-pulau lain dengan ombak terkadang yang membahayakan. “Kami Pengawas kalau pemeriksan ke KC/TP biasnya mesti bersama pengurus yang melakukan monitoring supaya efisien. Itu pun kalau cuaca, laut tidak baik, tidak bisa ke TP/KC. Namun itulah tantangan yang harus kami hadapi, dan kami pasti bisa, selalu ada Solusi,”timpal Lulus Daya, Ketua Pengawas CU KSPT.

Peluang pengembangan CU KSPT

Ikan laut, sumber kehidupan masyarakat

Pulau Tello adalah ibukota kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Luas kecamatan ini adalah 105,09 km persegi. Kecamatan ini terdiri dari sekitar 100 pulau. Ada 22 desa di wilayah kecamatan yang semuanya dikelilingi lautan ini, yakni Balögia, Baruyulasara, Bawö’amahelatö, Bawödobara, Bawö’omasi’ö, Hili’amaodula, Hili’otalua, Koto, Lasonde, Loboi, Onaya, Orahili, Pasar Pulau Tello, Raparapa MelayuSebuasi, Sidua’ewali, Sifitu’ewali, Silima’ewali, Simaluaya, Sinauru, Si’öfa’ewali, Sisarahili.

refreshing keluarga besar CU KSPT di pulau Sibele, salah satu pulau dengan pantai yang indah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan tahun 2022, banyaknya penduduk Pulau-Pulau Batu 9.739 jiwa, dengan kepadatan 93 jiwa/km. Penduduk terbanyak terdapat di kelurahan Pasar Pulau Tello,  yakni 1.534 jiwa. Sebagian besar penduduk di kecamatan ini bekerja sebagai nelayan (mayoritas), petani , dan beberapa bekerja sebagai PNS, polisi dan TNI, guru, pedagang dan pekerjaan lainnya.

Mayoritas penduduk adalah suku Nias, suku asli. Agama mayoritas adalah Kristen Protestan (64,11%); disusul Katolik (14%), sisanya beragama Islam dan Budha.

salah satu pulau di Pulau-Pulau Batu yang indah

Dengan potensi penduduk yang masih ada, maka peluang pengembangan CU KSPT masih terbuka. Tentu dengan prioritas pelayanan terbaik kepada anggota yang sudah ada.

Semoga CU Kasih Setia Pulau Tello terus bertumbuh, tata kelolanya semakin sehat sesuai standar tata Kelola credit union, agar CU nya berkelanjutan. Dan yang terutama, anggota meningkat kesejahteraannya karena mendapatkan manfaat dengan bergabung menjadi anggota CU Kasiih Setia Pulau Tello.

“CU Kasih Setia Pulau Tello:  Kejar Mimpi, Kita Bersama Mewujudkannya”

 

Edi Petebang, Pulau Tello, 9 Januari 2025